5 Penyakit Akibat Cuaca Panas Ekstrem & Cara Menghindarinya!
Sumber: Korea Herald
Belakangan ini kondisi cuaca terasa sangat panas, bahkan dari pagi hari sudah terasa gerah dan kering. Apalagi di siang hari, matahari memancarkan sinar yang sangat terik, membuat cuaca menjadi panas. Tentunya hal ini sangat biasa terjadi, apalagi di Indonesia yang merupakan negara tropis. Walaupun sudah terbiasa, tapi kondisi cuaca panas ekstrem benar-benar membuat resah dan bisa buat badan jadi mudah jatuh sakit.
Paparan panas yang berlebihan bukan hanya membuat kita berkeringat atau merasa haus, tetapi juga dapat memicu kondisi kesehatan serius. Ada beberapa penyakit akibat cuaca panas yang mengintai. Mulai dari dehidrasi hingga heatstroke yang bisa membuat kamu pingsan. Masalah kesehatan seperti ini harus dihindari, karena dampaknya serius.
Supaya penyakit saat cuaca panas ini tidak terjadi pada dirimu, coba simak beberapa penyakit yang mungkin terjadi padamu berikut ini!
Dehidrasi
Dehidrasi menjadi penyakit akibat cuaca panas yang paling sering terjadi. Saat suhu meningkat, tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan lewat keringat untuk mendinginkan diri. Kalau kamu tidak minum cukup air, tubuh akan kekurangan cairan dan itulah yang disebut dehidrasi. Ketika dehidrasi menyerang, tubuh terasa lemas, kepala pusing, mulut kering, bahkan bisa memicu detak jantung meningkat karena tubuh berusaha menjaga fungsi organ tetap stabil.
Jika dehidrasi menyerang ketika cuaca panas ekstrim, kamu bisa mengalami penurunan konsentrasi, kulit terasa kering, urine menjadi lebih pekat, dan tubuh menjadi cepat lelah. Jika gejala seperti ini sudah mulai kamu alami, kamu harus segera minum air. Pastikan pasokan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi setiap harinya, minimal 2 liter per hari.
Khusus ketika cuaca sedang panas-panasnya, kamu perlu konsumsi air mineral lebih banyak lagi, terutama ketika sedang banyak berkeringat. Jangan tunggu sampai haus dulu baru minum, minumlah sebelum merasa haus. Kalau sampai kamu merasa haus, itu menjadi tanda tubuh sudah mulai kekurangan cairan.
Sumber: Unsplash
Heatstroke
Penyakit saat cuaca panas yang sering terjadi adalah heatstroke, ini menjadi penyakit tingkat lanjut bahkan dikategorikan sebagai kondisi darurat medis. Penyakit ini terjadi ketika suhu inti tubuh naik drastis hingga mencapai 40°C atau lebih, dan tubuh tidak bisa lagi mendinginkan diri meski sudah banyak berkeringat. Heatstroke jadi penyakit yang sangat serius dan dapat mengancam nyawa.
Saat kondisi cuaca sedang panas-panasnya tubuh akan ikut panas, dan untuk mendinginkannya tubuh akan mengeluarkan keringat. Tetapi kalau sudah terkena heatstroke ini tanda-tanda yang akan dialami. Suhu tubuh akan sangat tinggi, kulit terasa panas dan kering, sakit kepala hebat, sulit napas, bahkan bisa menyebabkan hilang kesadaran.
Jika kamu atau orang di sekitar mengalami gejala tersebut, harus segera ditangani karena heat stroke bisa fatal. Cara pertama adalah memindahkan penderita ke tempat yang lebih dingin, melonggarkan pakaian, dan memberikan kompres dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Namun penanganan terbaik adalah segera membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Simak Tips Lari Saat Cuaca Panas, Biar Tidak Pingsan
Sakit Kepala / Migrain
Sakit kepala dan migrain adalah penyakit akibat cuaca panas ekstrem yang sangat umum terjadi. Paparan sinar matahari yang menyengat bisa memicu rasa nyeri di kepala, terutama jika kamu terlalu lama berada di luar ruangan. Udara panas juga sering menimbulkan kelelahan, dehidrasi, hingga peningkatan polusi yang akhirnya memperburuk kondisi tubuh. Kombinasi ini yang membuat kepala sering pusing ketika panas.
Tubuh yang kehilangan cairan akan memicu ketegangan pada pembuluh darah, sehingga rasa sakit di kepala akan terasa lebih intens. Untuk mencegahnya, usahakan tetap berada di tempat sejuk, gunakan pelindung seperti topi atau payung, dan jangan lupa minum cukup air. Hindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari ketika panas sedang maksimal.
Heat Rash
Kalau kamu yang punya kulit sensitif, heat rash atau biang keringat adalah penyakit saat cuaca panas ekstrem menyerang. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil, lepuh, atau benjolan merah yang terasa perih dan gatal. Umumnya terjadi di area tubuh yang sering tertutup atau lembab seperti leher, punggung, atau bagian lipatan.
Meski terlihat sepele, biang keringat bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kalau benjolan sedang meradang, akan terasa sangat gatal dan perih, bahkan bisa terkena infeksi. Untuk menanganinya kamu harus bisa menjaga kulit tetap kering dan tidak terlalu lembab. Jika rasa gatalnya parah, kamu bisa menggunakan lotion atau bedak khusus untuk mengurangi iritasi.
Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan adem seperti katun, hindari paparan panas terlalu lama, serta mandi air dingin untuk menenangkan kulit. Jika sudah benar-benar mengganggu, jangan ragu untuk segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, terutama jika ada tanda infeksi seperti nanah, bengkak, atau nyeri berlebih.
Sumber: Family First
Heat Stress
Selain penyakit fisik, cuaca panas ekstrem juga bisa memengaruhi kondisi mental. Heat stress adalah kondisi ketika tubuh dan pikiran merasa tertekan karena suhu terlalu tinggi. Rasa gerah, keringat berlebih, dan lingkungan yang tidak nyaman bisa membuatmu jadi cepat marah, gelisah, serta sulit fokus.
Bahkan ketika sudah berada di ruangan yang sejuk, tubuh akan terasa lemas, pusing, atau tidak bersemangat menjalani aktivitas. Kamu jadi tidak bersemangat dan badmood menjalani aktivitas sehari-hari. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, kamu bisa mengalami stres tingkat lanjut yang berdampak pada kesehatan mental maupun fisik.
Untuk menghindarinya, pastikan kamu istirahat yang cukup, hindari panas terlalu lama, dan cari tempat yang sejuk untuk menenangkan diri. Mengatur napas, minum air dingin, atau mandi bisa membantu menetralisir rasa gerah dan meningkatkan mood. Jaga kebiasaan sehat agar tubuh tetap kuat menghadapi cuaca ekstrem.
Kondisi cuaca panas ekstrem yang belakangan ini terjadi memang bisa memicu berbagai penyakit. Tetapi, semuanya bisa dicegah dengan langkah sederhana seperti rajin minum air, memakai pakaian yang tepat, dan menghindari paparan sinar matahari berlebih. Selalu pastikan tubuh terhidrasi dan terlindungi dengan baik ketika menjalani hari di tengah cuaca panas yang menyengat.
Supaya kamu lebih mudah mencatat kebutuhan hidrasi, kamu bisa menggunakan smartwatch Garmin Venu 3S. Jam ini memiliki fitur “hydration” yang membantumu mencatat asupan cairan setiap harinya. Fitur ini bisa menjadi pengingat untuk tetap terhidrasi, sehingga penyakit diatas tidak akan terjadi pada dirimu ketika cuaca panas ekstrem menyerang.
Tentunya, kamu bisa membeli smartwatch ini dengan cara membelinya di Urban Republic. Ada potongan harga spesial dan voucher belanja yang bisa kamu pakai khusus pembelian di Urban Republic. Jangan lupa untuk bergabung menjadi member MyEraspace dan kumpulkan poinnya untuk ditukarkan ke berbagai reward menarik!
Baca juga: Lakukan 5 Hal ini Untuk Menjaga Kesehatan saat Cuaca Panas!