7 Kesalahan Naik Gunung yang Sering Dilakukan Pendaki Pemula
Sumber: Pexels
Berwisata ke alam kini menjadi aktivitas yang mulai banyak dilakukan, wisata sekaligus healing ini bisa buat pikiran lebih fresh. Tapi kalau kamu ingin aktivitas yang lebih menantang, kamu bisa mencoba untuk naik gunung. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika naik gunung. Mulai dari kesehatan fisik yang lebih terlatih, mental yang lebih terbentuk, hingga pengalaman baru yang memberikan motivasi baru.
Satu hal yang perlu diingat bahwa mendaki gunung bukanlah aktivitas outdoor biasa, harus ada persiapan khusus sebelumnya. Tetapi bukan berarti hanya orang tertentu saja yang bisa naik gunung, semuanya bisa asal segala persiapan sudah dilakukan dengan optimal. Kalau kamu tertarik untuk naik gunung, wajib perhatikan beberapa kesalahan naik gunung yang umumnya dilakukan pendaki pemula.
Kesalahan naik gunung ini harus dihindari, karena bisa berdampak buruk bagi keselamatan kamu, bahkan keselamatan rombongan. Bukan hanya mempersiapkan peralatan saja, tapi fisik juga harus disiapkan agar kuat untuk mencapai puncak gunung dengan selamat. Nah, sebelum naik gunung coba pahami dan pelajari kesalahan naik gunung yang sering terjadi berikut ini!
Latihan Fisik yang Kurang
Fisik yang kuat adalah modal utama sebelum naik gunung. Medan terjal, jalur menanjak, serta bawaan yang tidak ringan membutuhkan kondisi fisik yang sepenuhnya siap. Sayangnya, banyak pendaki pemula yang menganggap enteng hal ini dan naik gunung tanpa latihan fisik terlebih dahulu. Akibatnya, tubuh cepat lelah, perjalanan menjadi berat hingga berisiko membuatmu tidak bisa mencapai puncak.
Lakukanlah latihan fisik dengan gerakan sederhana, sebelum naik gunung kamu bisa mulai rutin berjalan kaki, berlari ringan, naik turun tangga, atau berolahraga sambil membawa beban. Itu menjadi tips naik gunung yang harus diikuti, dengan melakukan latihan fisik akan membantu meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga pendakian terasa lebih ringan dan aman.
Sumber: Pexels
Membawa Perlengkapan Terlalu Banyak
Kesalahan naik gunung yang sering dilakukan pendaki pemula adalah membawa perlengkapan yang terlalu banyak. Mereka akan berpikir bahwa membawa banyak barang adalah langkah yang aman. Padahal semakin banyak perlengkapan yang dibawa, semakin berat beban yang harus dipikul sepanjang perjalanan. Hal ini akan menghambat perjalanan karena sudah repot dengan bawaan yang terlalu banyak.
Saat mendaki gunung kamu perlu membawa banyak perlengkapan, yang penting cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Bawa barang-barang esensial seperti jaket hangat, raincoat, alat masak sederhana, bekal dan obat pribadi. Dengan bawaan yang ringkas, perjalanan terasa jauh lebih nyaman.
Tidak Menyiapkan Perbekalan yang Cukup
Kesalahan naik gunung ini biasanya terjadi sebagai dampak dari membawa perlengkapan terlalu banyak. Ketika terlalu fokus menyiapkan banyak perlengkapan, hal-hal krusial seperti makanan dan minuman seringkali terlupakan. Padahal, perbekalan adalah sumber energi utama saat mendaki.
Tanpa asupan yang cukup, tubuh akan mudah lelah dan sulit melanjutkan perjalanan. Maka bagi para pendaki, pastikan kamu membawa makanan dan minuman secukupnya. Pastikan juga perbekalan yang dibawa bervariasi, bawalah protein bar, coklat, mie instan, hingga beras. Untuk minuman, jangan hanya mengandalkan air putih, bawa jugaminuman manis untuk menjaga kadar gula dan menambah tenaga.
Baca juga: 5 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Pas untuk Aktivitas Outdoor
Naik Gunung Tanpa Pendaki Berpengalaman
Kesalahan mendaki gunung yang sering dilakukan selanjutnya adalah berani naik gunung tanpa pendamping berpengalaman. Hal ini akan sangat berisiko bagi pendaki pemula. Pendaki berpengalaman biasanya mengetahui karakter jalur, paham cara mengatasi kondisi darurat, hingga strategi istirahat yang tepat. Tanpa mereka, risiko tersesat atau mengambil keputusan yang salah bisa meningkat.
Dalam satu rombongan setidaknya ada satu atau dua orang yang sudah terbiasa mendaki gunung. Kalaupun tidak ada kamu juga bisa menyewa guide resmi yang lebih terjamin dan memahami kondisi gunung tersebut. Jangan sampai pergi tanpa pendampingan orang yang berpengalaman.
Sumber: Wayground
Memaksa Diri untuk Mencapai Puncak
Saat memutuskan untuk naik gunung, pasti kamu punya tujuan utama untuk bisa mencapai puncak. Walaupun puncak menjadi tujuan utama, tetapi keselamatan tetap nomor satu. Banyak pendaki pemula yang memaksakan diri untuk sampai puncak, padahal kondisi tubuhnya sedang kurang baik.
Ketika sudah sampai atas, rentan sekali merasa merasa pusing, lelah, atau menunjukkan gejala altitude sickness lainnya. Tetapi rasa gengsi atau euforia sering membuat mereka mengabaikan sinyal tubuh tersebut. Tetap dengarlah tubuh lebih dulu, gagal summit adalah hal yang sangat wajar bagi pemula. Jangan terlalu memaksakan diri karena akan sangat berbahaya, terimalah kenyataan dan latihan lebih giat agar bisa mencapai summit.
Kurang Riset Jalur & Cuaca
Sebagai tips naik gunung supaya aman, pastikan kamu sudah melakukan riset jalur terbaik. Pendaki pemula sering kali langsung berangkat tanpa memahami rute mana yang paling landai, lokasi pos peristirahatan, atau bagaimana kondisi cuaca beberapa hari terakhir. Padahal, semua informasi ini sangat menentukan keamanan perjalanan.
Selalu pilih jalur yang landai dan ramah untuk pemula. Hindari mendaki saat musim hujan karena jalur menjadi licin dan sulit dilalui. Meskipun kamu menggunakan jasa guide, riset tetap penting agar mental dan fisik sudah siap sejak awal.
Meninggalkan Sampah di Gunung
Kesalahan naik gunung yang harus dihindari pendaki pemula adalah meninggalkan sampah sembarangan. Ini menjadi etika mendaki gunung yang paling krusial, jangan sampai kamu meninggalkan sampah di gunung. Ingat bahwa “apa yang kamu bawa naik, harus kamu bawa turun.” Sampah sekecil apapun harus tetap dibawa turun, jangan dibuang sembarangan diatas.
Mengabaikan aturan ini bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga menciptakan citra buruk bagi pendaki. Selalu bawa kantong sampah sendiri dan pastikan semua sampahmu turun kembali ke pos pendakian. Dengan menjaga kebersihan, kamu turut melestarikan keindahan alam dan memastikan gunung tetap nyaman dinikmati oleh pendaki berikutnya.
Buat kamu yang mau coba naik gunung, pastikan kamu tidak melakukan kesalahan diatas. Pastikan segala persiapan telah dilakukan dengan matang agar semua tetap selamat dan aman. Ketika mendaki gunung, pastikan pula kamu punya dokumentasi yang baik. Rekam dan tangkap segala momen tak terlupakan selama naik gunung menggunakan kamera DJI Osmo Action 4 Adventure Combo.
Kamera ini bisa menangkap gambar dengan kualitas terbaik bahkan hingga resolusi 4K. Kamu bisa merekam dengan mode 360 derajat yang tawarkan visual menarik. Selain itu kalau pakai naik gunung kamera ini sudah tahan dingin, sehingga tetap bisa dipakai di kondisi suhu rendah sekalipun. Pastinya, kamu bisa membeli kamera ini melalui Urban Republic.
Ada potongan harga spesial, jaminan barang original dan tersedia banyak voucher belanja yang menguntungkan jika membeli di Urban Republic. Ingin untung lebih banyak? Pastikan kamu sudah bergabung menjadi member MyEraspace dan kumpulkan poinnya!
Baca juga: 5 Rekomendasi Gunung untuk Pemula di Indonesia dengan Trek Landai