Perbedaan Pilates Reformer dan Tower yang Perlu Kamu Ketahui
Sumber: Complete Pilates
Pilates kini menjadi salah satu jenis olahraga yang sedang trend dan banyak digemari di kalangan anak muda. Seiring berkembangnya teknik pilates yang ada, alat bantu seperti reformer dan tower menjadi pilihan utama yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yang menggemari olahraga ini. Meski keduanya sama-sama menantang, ada sejumlah perbedaan pilates reformer dan tower yang perlu kamu ketahui ingin mulai menjalankannya.
Pilates reformer dikenal dengan gerakannya yang dinamis dan variatif dengan carriage yang bisa meluncur, pegas dengan level resistensi yang berbeda, hingga tali dan foot bar yang memperkaya jenis latihan. Berbeda halnya dengan pilates tower yang punya pendekatan lebih stabil dan terkontrol serta fokus pada ketepatan gerak dan aktivasi otot inti secara mendalam. Penasaran apa saja perbedaan mendasar antara pilates reformer dan tower? Yuk, simak sejumlah perbedaan pilates reformer dan tower di bawah ini!
Punya Desain Alat Pilates yang Berbeda
Salah satu perbedaan paling mendasar antara pilates reformer dan pilates tower terletak pada desain fisik dan struktur alat bantu yang digunakannya. Alat reformer didesain sebagai mesin horizontal dengan sebuah carriage atau papan geser yang bisa meluncur serta dilengkapi pegas, tali, foot-bar, dan pulley. Sistem geser-resistensi ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan latihan dinamis dengan gerakan maju-mundur, menarik-menarik, atau mendorong dalam berbagai posisi.
Sementara itu, alat bantu pilates tower punya desain bentuk yang sangat berbeda berupa rangka vertikal atau frame tegak dengan pegas, bar, strap atau pegangan yang terpasang pada frame. Di atas platform atau matras, kamu bisa menjalankan latihan dengan tubuhmu sebagai alas gerak, sedangkan resistensi didapatkan lewat pegas yang ditarik dari frame vertikal. Oleh karena itu, gerakan pilates di tower biasanya cenderung lebih stabil, terkontrol, dan fokus pada kekuatan inti, postur, fleksibilitas, dan stabilitas.
Sumber: Pilates Bridge
Variasi Gerakan & Fleksibilitas Latihan
Perbedaan pilates reformer dan tower yang perlu kamu ketahui selanjutnya adalah variasi gerakan dan fleksibilitas latihan yang ditawarkannya. Reformer dirancang dengan platform geser, tali, pegas, dan pulley sehingga kamu bisa melakukan gerakan maju-mundur, menarik, mendorong, melompat kecil, atau transisi posisi seperti berbaring, duduk, hingga berdiri. Hal ini membuat pilates reformer terbilang lebih dinamis dan fleksibel.
Berbeda halnya dengan pilates tower yang memakai rangka vertikal dengan pegas, bar, dan strap yang memungkinkan kamu untuk latihan dengan fokus berbeda. Kamu bisa menjalankan gerakan yang lebih terkontrol, stabil, dan mendalam seperti stretching, mobilitas tulang belakang, peregangan otot-otot inti dan postural, serta kontrol gerak halus. Dengan begitu, pilates tower sering jadi pilihan bagi mereka yang ingin memperbaiki postur, fleksibilitas, serta kestabilan tubuh secara lebih tertata.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Pilates yang Baik untuk Fisik dan Jiwa
Tujuan Latihan yang Berbeda
Salah satu perbedaan pilates reformer dan tower selanjutnya yang sangat penting untuk diketahui adalah perbedaan tujuan latihan. Karena punya struktur dan karakter latihan yang berbeda, pilates reformer dan tower tentunya memiliki tujuan latihan yang sedikit berbeda sesuai dengan kebutuhan. Reformer biasanya jadi pilihan utama bagi mereka yang ingin membangun kekuatan otot secara menyeluruh, meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tubuh, serta memperbaiki koordinasi dan stamina lewat gerakan dinamis dan variatif.
Sementara pilates tower lebih cocok bagi kamu yang ingin fokus pada stabilitas, postur tubuh, kontrol gerak, dan kekuatan otot inti, terutama otot-otot postural atau otot kecil penopang sendi. Latihan dengan tower cenderung lebih terkendali dan terstruktur sehingga sangat cocok untuk mendukung rehabilitasi, latihan korektif, atau bagi pemula yang ingin memperkuat tubuh sambil menjaga keamanan gerakan.
Sumber: pausestudio
Perbedaan Tingkat Intensitas Latihan
Salah satu perbandingan pilates reformer dan tower selanjutnya yang perlu diperhatikan terletak pada perbedaan tingkat intensitas latihannya. Latihan pilates reformer umumnya punya intensitas yang lebih tinggi dibanding pilates tower karena gerakan di reformer cenderung melibatkan transisi posisi, resistensi pegas, dan kecepatan gerak yang bisa berubah-ubah. Kamu bisa memulainya dari gerakan ringan hingga yang cukup intens dengan melibatkan otot besar, koordinasi, keseimbangan, dan bahkan cardio ringan.
Berbeda halnya dengan latihan pilates di tower yang cenderung memiliki intensitas lebih ringan hingga sedang. Latihan pilates tower biasa berfokus pada kontrol gerakan, kestabilan, fleksibilitas, dan peregangan otot. Oleh karena itu, pilates tower sangat cocok bagi kamu yang ingin latihan dengan tempo lebih tenang, konsentrasi tinggi pada postur, ataupun untuk mendukung rehabilitasi.
Nah, itu dia sejumlah perbedaan pilates reformer dan tower yang perlu diketahui terlebih dahulu saat kamu baru ingin memulai olahraga ini. Untuk mendukung program diet maupun gaya hidup sehat, kamu bisa memanfaatkan berbagai fitur kebugaran yang tersedia di Garmin Vivosmart 5. Smartwatch ini menawarkan beragam profil olahraga, seperti yoga, jogging, hingga pilates, sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan rutinitas latihan harianmu.
Perangkat ini juga dibekali layar touchscreen OLED beresolusi 88 x 154 piksel serta sensor Garmin Elevate yang mampu membaca denyut jantung langsung dari pergelangan tangan. Selain itu, fitur pemantau energi tubuh memungkinkan kamu mengetahui kapan saat terbaik untuk beraktivitas maupun beristirahat sepanjang hari.
Bergabung sebagai member di Urban Republic juga memberikan berbagai keuntungan tambahan ketika berbelanja online. Kunjungi situs resmi Urban Republic dan temukan gadget terbaik yang sesuai kebutuhanmu sekarang juga.
Baca juga: 7 Tips Pilates untuk Pemula Agar Terhindar Risiko Cedera Otot